Que sera sera!, masih ingat lagu untuk film besutan Alfred Hitchcock yang berjudul “The Man Who Knew Too Much”? Lagu yang dinyanyikan Doris Day dengan penggalan lirik
“Que sera sera,
Whatever will be, will be
The future’s not ours to see …”
Sering kali lagu itu menjadi penghibur saya ketika mengalami kegagalan, sesuatu yang tidak menyenangkan dan tidak diharapkan. Pasrah. Memang perlu sikap kepasrahan, karena ada Allah yang Maha Luar Biasa yang mengatur semuanya dengan sebaik-baiknya bentuk dan rupa. Tetapi yang sering terlupakan adalah, harus ada kegigihan, kerja keras tanpa batas di belakangnya. Ikhtiar. Semampu kita. Doa. Dan selebihnya baru kita diperkenankan pasrah.
Lagu itu seharusnya tidak berlaku menjadi soundtrack lagu kita seumur hidup. Membiarkan semuanya berjalan begitu saja. Karena ketika kita hanya menjalani hidup begitu saja. Tanpa tujuan dan arahan maka hidup pun akan menjadi begitu-begitu saja. Membiarkan hidup seperti air yang mengalir juga akan menjadikan hidup kita menjadi air yang terus turun menuju kebawah.
Nasib kita tidak ditentukan oleh bulan, bintang, manusia lain ataupun benda-benda hebat itu. Kita lah yang menentukannya. Dan ketika kegagalan masih saja datang, tidak apa. Karena, setidaknya kita bergerak. Tidak stagnan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar