Minggu, 24 Juli 2011

WPC (Wijayanti Private Centre)


Pernah mengenal atau mendengar lembaga tersebut? Dilihat dari namanya, sudah bisa ditebak kalau lembaga tersebut merupakan lembaga pendidikan yang menyediakan jasa pengajar private untuk anak, dan pasti yang punya lembaga adalah Wijayanti. Ya, kenekatan lain yang saya lakukan adalah membuat lembaga. Mengambil nama belakang saya, lembaga ini hanya mempekerjakan 2 orang saja, saya bertindak sebagai direktur, merangkap marketing, pengajar private sekaligus pelaksana harian. Pegawai lainnya adalah Ibu saya, ya, beliaulah yang menjadi operator penerima telepon merangkap sekretaris.

Operasional lembaga dimulai ketika keinginan mendapatkan penghasilan lebih hadir, ya saya ingin tidak hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan kuliah saja. Tapi sangat ingin memberikan sesuatu untuk keuarga saya, saat itu Saya ingin sekali memberikan TV berwarna 21 inch lengkap dengan remote dan dvd player.
Saat pengambilan raport anak-anak sekolah, saat itulah saya sudah berdiri manis di depan pintu gerbang sekolah setelah 2-3 hari sebelumnya saya datang menemui kepala sekolah atau guru meminta izin agar saya dapat menyebarkan flyers lembaga saya. Maka yang terjadi adalah, saya berdiri, memberikan senyum paling manis, dan menyebarkan flyers seperti ini:


Anda kurang puas dengan prestasi anak Anda?
Anda memiliki kesulitan dalam mengajari anak Anda?
Apakah Anda dipusingkan oleh matapelajaran anak yang semakin
 sulit dan rumit?
       
The Solution….
Wijayanti Private Teacher
Private bahasa inggris dan umum serta semua mata pelajaran Untuk SD.
Cepat, mudah dipahami, ramah dan komunikatif
Pengajar mahasiswi FISIP UI, berpengalaman mengajar private dan lembaga bimbingan belajar
Hubungi: 021 70989034/ 0856 8817216


Flyers yang amat sederhana bukan? Di print di satu halaman yang terdiri dari 4 potongan flyers, lalu difotokopi memakai kertas warna-warni, berbekal izin dari kepala sekolah, maka saya pun dengan manis menyebarkan flyers ini di saat pengambilan raport. Sang operator penerima telepon sekaligus merangkap sekretaris pun sudah siap di samping telepon rumah untuk menjawab pertanyaan dari para orang tua, memberikan keterangan harga dan jadwal private yang masih tersedia.

Para orang tua cukup membayar sebesar Rp. 25.000 untuk jasa private selama  1,5 jam. Dan yang terjadi, waktu luang saya pun semakin tersita, selesai kuliah dan berorganisasi, tidak ada waktu untuk ngobrol-ngobrol berhahahihi, karena yang terjadi adalah saya harus mengejar kereta ke bekasi dan mulai dengan mengajar, dan tak jarang baru sampai rumah pukul 21:45.

Lelah? Pastinya. Tapi tidak terasa atau memang sengaja tidak dirasakan. Karena selalu ada pria hebat yang siap menjemput saya di rumah-rumah private itu dan dengan antusias mendengar cerita saya. kalau lapar, ya seperti biasa, kamipun melarikan diri untuk makan bebek secara diam-diam, dan memastikan satpam di rumah tidak mengetahui.

Tidak hanya TV 21 inch dengan remote dan dvd player yang didapat, kami pun memiliki mesin cuci baru. Kedua barang tersebut sampai saat ini masih digunakan dengan apik di rumah. 
Juni 2004

Tidak ada komentar:

Posting Komentar