Saat-saat yang paling menyenangkan bagi saya dan adik adalah ketika setelah sholat isya. Karena tidak lama, bapak pasti akan mengajak kami tiduran di kamar dan mulai mendongeng. Bapak pintar sekali mendongeng, terkadang sambil menyanyi atau nembang. Diotaknya banyak sekali memori dongeng. Puluhan judul, dengan tuntas ia pentaskan ke kedua anaknya. Dengan intonasi suara yang dinamis, dengan seketika kami terhipnotis masuk ke negeri dongeng. Membayangkan, mengimaginasikan kami juga disana dan ikut serta dalam dongeng-dongeng tersebut. Bapak juga sangat jenius menyelipkan pesan-pesan moral di setiap dongengnya. Sampai sekarang saya pun masih heran dibuatnya. Beliau hafal cerita rakyat, berbagai cerita binatang mulai dari si kancil, si kodok, si harimau, si buaya dan si si si lainnya. Karena beliaulah, kami, kedua anaknya menjadi suka bercerita dan menulis. Bapak adalah guru dongeng yang paling hebat bagi kami. Kelak, saya akan menurunkan dongeng-dongeng yang pernah beliau ceritakan kepada anak-anak saya sembari membisikkan “Dongeng ini Ibu dapat dari Bapak ibu, Yang Kung kalian yang hebat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar